Dasar Hukum
![]() | Undang-Undang No. 5 Tahun 1 960 tentang Peraturan Pokok-Pokok Agraria (UUPA). |
![]() | Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. |
![]() | Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. |
![]() | Peraturan Kepala BPN RI No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan |
Syarat Administrasi
![]() | Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya yang memuat: | ||||||
| |||||||
![]() | Surat kuasa apabila dikuasakan. | ||||||
![]() | Fotokopi identitas pemohon (KTP, KK) dan kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket. | ||||||
![]() | Fotokopi akta pendirian dan pengesahan badan hukum yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket, bagi badan hukum. | ||||||
![]() | Fotokopi Sertifikat yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket. |
Prosedur
![]() | Pemohon menyerahkan surat permohonan yang telah dilengkapi syarat administrasi pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota. | ||||||
![]() | Pemohon membayar biaya pengukuran. | ||||||
![]() | Petugas melakukan pengukuran (pemohon harus hadiri: | ||||||
| |||||||
![]() | Penyerahan peta bidang/peta situasi/surat keterangan kepada pemohon. |




0 komentar:
Posting Komentar