Pengertian
Angka pengenal importir terbatas atau APIT adalah tanda pengenal sebagai importir yang harus dimiliki perusahaan PMA/PMDN yang dalam kegiatan usahanya melakukan impor untuk menunjang kegiatan usaha penanaman modal.
| Berdasarkan jenis perusahaannya, penggotongan APIT dibedakan menjadi dua, yaitu: | |
![]() | APIT-PMA, yaitu izin impor yang dikeluarkan dan diberikan kepada perusahaan dalam rangka penanaman modal asing (PMA). |
![]() | APIT-PMDN, yaitu izin impor yang dikeluarkan dan diberikan kepada perusahaan dalam rangka penanaman modal dalam negeri (PMDN). |
Syarat Administrasi
![]() | Fotokopi izin investasi dali BKPM/BKPMD dan perubahannya. |
![]() | Akta pendirian dan perubahan perusahaan yang sudah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan HAM. |
![]() | Fotokopi domisiLli perusahaan. |
![]() | Fotokopi NPWP. |
![]() | Fotokopi TDP. |
![]() | Fotokopi kontrak/sewa/bukti kepemilikan tempat usaha. |
![]() | Susunan pengurus dan pemegang saham. |
![]() | Fotokopi paspor bagi pengurus/pemegang saham WNA. |
![]() | KTP dan NPWP pengurus dan KTP pemegang saham bagi WNI. |
![]() | Pasfoto. |
Prosedur
![]() | Bagi perusahaan PMA/PMDN yang izin investasinya dikeluarkan BKPM maka permohonan APIT-nya dapat diajukan melalui BKPM/BKPMD. Jika izin investasinya dikeluarkan oleh BKPMD maka permohonan APIT-nya diajukan melalui BKPMD. |
![]() | Perusahaan mengambil dan mengisi formulir serta menandatangani permohonan API serta menyerahkan kembali kepada BKPM/BKPMD dengan dilengkapi persyaratan administrasi. |
![]() | Petugas dari Kantor BKPM/BKPMD akan memeriksa dan menetiti kelengkapan berkas serta melakukan pengecekan lapangan jika diperlukan. |
![]() | Setelah pengecekan selesai dan perusahaan memenuhi syarat, maka Sertifikat APIT akan dikeluarkan. |



0 komentar:
Posting Komentar